Boeing Memotong 17.000 Pekerja, Menunda Peluncuran 777X
Boeing, produsen pesawat terbesar di dunia, mengumumkan pemotongan 17.000 pekerjaan dan penundaan peluncuran pesawat 777X. Langkah drastis ini dilakukan sebagai respons terhadap pandemi COVID-19 yang telah memukul industri penerbangan secara global.
Dampak COVID-19 pada Boeing
Pandemik COVID-19 telah menyebabkan penurunan tajam dalam permintaan perjalanan udara. Ini berdampak langsung pada Boeing, yang mengandalkan penjualan pesawat baru untuk bertahan hidup. Penurunan permintaan telah menyebabkan penurunan produksi pesawat dan penundaan pengiriman.
Pemotongan Pekerjaan dan Penundaan Peluncuran
Untuk mengatasi situasi ini, Boeing memutuskan untuk memangkas 17.000 pekerjaan, sebagian besar di bidang produksi dan layanan. Selain itu, Boeing juga menunda peluncuran pesawat 777X, yang awalnya dijadwalkan untuk tahun 2020. Penundaan ini disebabkan oleh masalah sertifikasi dari Federal Aviation Administration (FAA) dan penundaan dalam produksi karena dampak pandemi.
Masa Depan Boeing
Pemotongan pekerjaan dan penundaan peluncuran 777X merupakan tanda sulitnya situasi yang dihadapi Boeing. Namun, perusahaan tersebut berharap untuk bangkit kembali seiring dengan pemulihan industri penerbangan. Boeing telah mengambil langkah-langkah untuk memangkas biaya dan meningkatkan efisiensi, serta berfokus pada pengembangan pesawat baru seperti 777X dan 737 MAX.
Kesimpulan
Pemotongan 17.000 pekerjaan dan penundaan peluncuran 777X merupakan pukulan telak bagi Boeing. Namun, langkah-langkah ini menunjukkan komitmen perusahaan untuk beradaptasi dengan kondisi yang sulit dan membangun kembali bisnisnya untuk masa depan yang lebih cerah.
Kata Kunci: Boeing, pemotongan pekerjaan, 777X, penundaan, COVID-19, industri penerbangan, FAA, produksi, masa depan.
