Pemimpin Berduka Cita atas Meninggalnya Dr. Lee Wei Ling
Singapore, [Tanggal] - Dunia medis di Singapura berduka atas meninggalnya Dr. Lee Wei Ling, ahli saraf terkemuka dan anak perempuan dari mendiang Perdana Menteri Lee Kuan Yew. Dr. Lee Wei Ling meninggal dunia pada [Tanggal] di [Lokasi] pada usia [Usia].
Berbagai pemimpin, baik dari dalam maupun luar negeri, telah menyampaikan ucapan belasungkawa dan penghormatan atas kepergian Dr. Lee Wei Ling.
Presiden Halimah Yacob dalam pernyataan resmi menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya Dr. Lee Wei Ling. "Dr. Lee Wei Ling adalah seorang profesional medis yang sangat dihormati dan seorang tokoh masyarakat yang berkomitmen. Kontribusinya kepada bidang medis di Singapura sangat besar, dan dia akan sangat dirindukan."
Perdana Menteri Lee Hsien Loong, dalam postingan di Facebook, menulis tentang ibunya: "Ibu adalah seorang wanita yang kuat dan cerdas, dengan tekad yang kuat dan semangat yang tidak kenal lelah. Dia mendedikasikan hidupnya untuk membantu orang lain, baik sebagai seorang dokter maupun sebagai seorang pendukung berbagai kegiatan sosial."
Menteri Kesehatan Ong Ye Kung juga menyampaikan belasungkawa mendalam melalui Twitter. "Dr. Lee Wei Ling merupakan panutan bagi banyak orang. Dia adalah seorang dokter yang hebat, seorang ilmuwan yang tajam, dan seorang advokat yang bersemangat."
Di luar negeri, Mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad melalui akun Twitternya, menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya Dr. Lee Wei Ling. "Saya sangat sedih mendengar kabar duka ini. Dr. Lee Wei Ling adalah seorang wanita yang hebat dan saya sangat menghormati karyanya."
Dr. Lee Wei Ling, selain dikenal sebagai ahli saraf terkemuka, juga dikenal karena perannya dalam kegiatan sosial dan budaya di Singapura. Dia adalah seorang pendukung seni dan budaya, dan juga aktif dalam berbagai organisasi amal.
Kepergian Dr. Lee Wei Ling merupakan kehilangan besar bagi dunia medis di Singapura, dan juga bagi masyarakat luas. Kontribusinya yang luar biasa akan selalu dikenang dan dihargai.
