Tragedi TGV 2015: Perancis Mengakui Kesalahan dalam Kematian
Pada 14 Juli 2015, dunia tercengang saat sebuah kereta TGV mengalami kecelakaan di dekat Eckwersheim, Alsace, Perancis. Tragedi ini merenggut nyawa 23 orang dan melukai ratusan lainnya. Kereta kecepatan tinggi yang dirancang untuk keselamatan dan keandalan, tiba-tiba menjadi simbol tragedi.
Penyelidikan mengungkapkan bahwa penyebab kecelakaan adalah kelalaian dari pihak pengelola jalur kereta, SNCF. Rem kereta gagal bekerja dengan baik karena kesalahan teknis yang dapat dihindari. SNCF terbukti bersalah atas kelalaian dan dihukum atas kematian yang disebabkan oleh kelalaian ini.
Persidangan yang berlangsung selama beberapa bulan menyoroti berbagai kesalahan yang dilakukan SNCF. Salah satunya adalah kurangnya pemeliharaan jalur kereta, yang menyebabkan rem kereta tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, SNCF juga dicela karena kekurangan komunikasi dengan para penumpang saat terjadi kecelakaan.
Keamanan menjadi fokus utama setelah kecelakaan TGV 2015. SNCF dituntut untuk meningkatkan protokol keamanan dan menjamin bahwa kejadian serupa tidak akan terulang.
Tragedi ini merupakan pengingat bahwa keselamatan harus menjadi prioritas utama di semua sistem transportasi. Kasus ini juga menunjukkan bahwa perancis harus bertanggung jawab atas kesalahan yang dilakukan dan memperbaiki sistem yang ada untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kata Kunci: TGV, kecelakaan, SNCF, Perancis, keselamatan, kereta kecepatan tinggi, persidangan, kematian, kelalaian, kesalahan, tanggung jawab.
