TSB Denda £11 Juta untuk Praktik Tunggakan Pelanggan
TSB baru-baru ini didenda £11 juta oleh Financial Conduct Authority (FCA) karena praktik penagihan tunggakan pelanggan yang buruk. Denda ini merupakan yang terbesar yang pernah dijatuhkan oleh FCA atas kasus serupa.
FCA menemukan bahwa TSB secara sistematis gagal untuk memperlakukan pelanggan yang mengalami kesulitan keuangan dengan adil dan secara tepat. Bank tersebut dikritik karena:
- Gagal untuk menghubungi pelanggan secara tepat waktu: TSB seringkali menunggu terlalu lama untuk menghubungi pelanggan yang sedang mengalami kesulitan keuangan, sehingga membuat situasi mereka menjadi lebih buruk.
- Menggunakan metode penagihan yang agresif: Bank tersebut menggunakan metode penagihan yang agresif, seperti mengirimkan surat peringatan dan menghubungi pelanggan di tempat kerja, bahkan ketika mereka sedang dalam kesulitan keuangan.
- Gagal untuk mempertimbangkan keadaan pribadi pelanggan: TSB gagal untuk mempertimbangkan keadaan pribadi pelanggan dan memberikan mereka waktu yang cukup untuk menyelesaikan hutang mereka.
FCA juga menemukan bahwa TSB gagal untuk mematuhi aturan tentang bagaimana bank harus memperlakukan pelanggan yang menghadapi kesulitan keuangan.
Contoh Kasus:
Salah satu kasus yang disorot oleh FCA adalah kasus seorang pelanggan TSB yang kehilangan pekerjaannya dan mengalami kesulitan untuk membayar pinjamannya. TSB terus mengirimkan surat peringatan dan menghubungi pelanggan di tempat kerja, meskipun dia sudah menjelaskan situasi keuangannya yang sulit.
Dampak Bagi Pelanggan:
Praktik penagihan tunggakan yang tidak adil dari TSB telah menyebabkan banyak pelanggan mengalami stres dan kesulitan keuangan. Banyak pelanggan merasa bahwa mereka tidak diperlakukan dengan adil dan bahwa bank tersebut tidak mempertimbangkan kesulitan mereka.
Langkah TSB:
Sejak FCA mengeluarkan pernyataan penyelidikan pada tahun 2021, TSB telah mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki praktik penagihan tunggakan mereka. Bank tersebut telah melatih stafnya untuk memperlakukan pelanggan yang mengalami kesulitan keuangan dengan lebih baik dan telah mengubah proses penagihan mereka.
Pesan Utama:
Denda ini merupakan peringatan bagi semua bank dan lembaga keuangan untuk memastikan bahwa mereka memperlakukan pelanggan yang menghadapi kesulitan keuangan dengan adil dan secara tepat. FCA akan terus mengawasi praktik penagihan tunggakan dan tidak akan segan-segan menjatuhkan denda yang berat kepada lembaga keuangan yang melanggar aturan.
Kesimpulan:
Kasus TSB ini adalah pengingat penting tentang pentingnya perlakuan yang adil terhadap pelanggan, terutama mereka yang mengalami kesulitan keuangan. Praktik penagihan yang tidak adil dapat menyebabkan stres, kesulitan keuangan, dan kerusakan reputasi bagi perusahaan yang terlibat.
